Pandemi, Ulama dan Fatwa MUI: Relasi Pengetahuan dan Kekuasaan
Fauzi Yati, Muhammad Taufik
Abstract
Pandemi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan, mulai dari cara berinteraksi dengan manusia sampai yang berkaitan dengan hubungan dengan Allah dan Tuhan. Implikasi dari cara yang berubah itu terlihat dari bagaimana para pihak merespon bahkan bereaksi terdapa peristiwa baru tersebut. Ulama menjadi bagian penting dalam menjaga perubahan ini. ketika menghadapi perubahan tersebut khususnya berkaitan dengan hukum Islam. Ketika pandemi muncul pertengahan tahun 2020, MUI mengeluarkan fatwa tentang pelarangan melaksanakan aktifitas shalat berjamaah dan shalat jumat. Namun persoalannya masyarakat hanya mengikuti pada awal-awal saja kemudian mereka tetap membuka masjid setelah itu. Dari Riset Revolt Institute dan inioke.com ditemukan data-data manarik yaitu 33.1 persen masyarakat menyatakan tidak lagi melaksanakan shalat Jumat di mesjid namun 27.9 menyatakan masih melaksanakan, dan 14.9 menyatakan masih melakukan dengan jumlah jamaah berkurang dan dari sebelumnya. Temuan lain yaitu 35.1 persen menyatakan ada tokoh masyarakat berbeda (tidak mematuhi) dari maklumat dan fatwa MUI dan 26.9 menyatakan tidak berbeda dan selebihnya tidak tahu Persoalanya apa yang menyebabkan terjadinya silang pendapat tersebut?
Zaman, Qasim Muhamamd, The Ulama In Contemporary Islam, Custodians of Change, Princeton University Press
Haryatmoko, 2002, Dominasi Penuh Muslihat, Akar Kekerasan dan Diskriminasi, Gramedia Jakarta
Azra, Azyumardi, Kees Van Dijk, Nico J.G.Kaptein, 2010, Varieties of Religious Authority: Change and Challenges in 20th Century Indonesia Islam, ISEAS Publishing, Singapore
Burhanuddin, Jajat, 2007, Islamic Knowledge, Authority and Political Power; The Ulama in Colonial Indonesia, Thesis, Leiden Univerisity
_____________________, 2012, Ulama dan Kekuasaan; Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia, Mizan, Indonesia