Nalar Resiprokal Perempuan Minangkabau dalam Ketahanan Rumah Tangga: Potret Istri Narapidana

Yulmitra Handayani

Abstract


This study discusses the women of Minangkabau as preserved the marriage. Law of psychologically approach the convicted criminal insufficient stigmatic personal, but dragging the prestise family because of ethnic communal. Minangkabau and the matrilineal genetic relationship makes Minangkabau’s women be an ultimate source of wisdom as a existential genetic relationship. Then it is not to overact makes Minangkabau’s women becomes a symbol the greatness of this system. The focus of this study is the idea reading for reasoning reciprocal of Faqihuddin Abdul Kadir. This research puts the theory of Qiraah Mubadalah in analyzing data. The theory was chosen for legal sociology analysis.  As a result founded the form of preserved wife, the two things focus this study are about wife takes a double burden. Husband’s condition becomes the head of the houshold. Then legal authority of Niniak mamak and Kamanakan by providing protection as well as guidance for everything. This form defense the concept of marriage, namely mu'asyarah bil ma'ruf in the husband and wife relationship. This means that flexibility in the rights and obligations of husband and wife, which is reflected in a reciprocal mindset towards resentment and cooperation, is a benchmark for efforts to maintain the household.

Full Text:

PDF

References


Anggia Kargenti Evanurul Marettih, “Work-Family Conflict Pada Ibu Bekerja (Studi Fenomenologi dalam Perspektif Gender dan Kesehatan Mental”, Sosial Budaya, Vol. 10. No. 01 (Januari-Juni 2013).

Asri, Yasnuar. “Refleksi Ideologi Wanita Minangkabau Dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadi.” Jurnal Budaya, Sastra Dan Bahasa (Journal of Culture, Literature and Lingsuistics) Humaniora 25 (2013).

Az-Zuhaili, Wahbah. At-Tafsir Al-Munir Fi Al-‘Aqidah Wa Asy-Syari’Ah Wa Al-Manhaj. Damaskus: Dar al-Fikr, 1997.

Benika Naibaho, MSi dan Ir. Maria Rumandong Sihotang, MS, “Kontribusi Istri Bekerja Dalam Menambah Pendapatan Keluarga, Motivasi Dan Persepsinya Terhadap Pekerjaannya”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol. 4 No.1 (April 2011).

Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005)

Fitri Meliani, Euis Sunarti dan Diah Krisnatuti, “Faaaktor Demografi, Konflik Kerja-Keluarga, Dan Kepuasan Perkawinan”, Jurnal Ilmiah Keluarga dan Kons. Vol. 7 No. 3 (September 2014).

Hakimy, Idrus. Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang, Dan Pidato Alua Pasambahan Adat Di Minangkabau. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.

Handayani, Yulmitra. “Tipologi Pelaksanaan Kewajiban Nafkah Lahir Berstatus Narapidana Perspektif Hukum Islam (Studi Analisis Interpretasi Teori Qira’ah Mubadalah).” Juris Vo.19, no. No. 1 (2020).

Jamil Muhammad Labai Sampano, Hiduik Baradaik: Inilah Karakter Pendidikan dan Budi Pekerti Orang Minang, Edisi Revisi, (Bukittinggi: Cinta Buku Agency, 2015).

Jelly. “Dualitas Stigmatisasi Janda: Realitas Masyarakat Minangkabau Yang Mendua.” Handep 2, no. 1 (n.d.).

Jelly, Dkk. “Palang Pintu: Politik Identitas Laki-Laki Minangkabau Sebagai Sebuah Respon Terhadap Stigma Janda.” Jispo Vol.9, no. No.1 (2019).

Ken Suratiyah dan Suanarru Samsi Hariadi,Perempuan, Kerja dan Rumah Tangga Pengaruh Pembangunan Pertanian Terhadap Peranan Perempuan Pedesaaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, (Yogyakarta: Pusat Penelitian UGM, 1991).

Kargenti Anggia Evanurul Marettih, “Work-Family Conflict Pada Ibu Bekerja (Studi Fenomenologi dalam Perspektif Gender dan Kesehatan Mental”, Sosial Budaya, Vol. 10. No. 01 (Januari-Juni 2013),

Kurniawan, Asep “Peran Mamak Sebagai Ahkam dalam Pencegahan Perceraian (Studi Kasus di Nagari Padang Gantiang”, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar, 2018.

Kodir, Faqihuddin Abdul. Qira’ah Mubadalah. Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.

M.S, Amir. Tonggak Tuo Budaya Minang. Karya Indah, 1987.

Nofiardi, “Perkawinan dan Baganyi: Analisis Sosiologis Kultural dalam Penyelesaian Perselisihan di Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam”, al-Ahkam, Vol. 13 No. 1 (Juni 2018).

Nurdin. “Pembinaan Dan Pertahanan Keluarga Dalam Perspektif Islam.” Psikoislamedia 4, no. 1 (2019).

Nurwani. Perempuan Minangkabau Dalam Metafora Kekuasaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.

Syamsiayatun, Siti “Relasi Gender Antar Anggota Keluarga: Pengalaman Tiga Perempuan Dalam Perspektif Agania dan Perubahan Sosial”, Jurnal Musawa, Vol.3 No. 2 (September 20114).

Qur’ani, Hidayah Budi. “Martabat Perempuan Minangkabau Dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka.” Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Program Studi Bahasa

Dan Sastra Indonesia 8, no. 1 (n.d.).

Wardah Nuroniyah, Ilham Bustomi, Ahmad Nurfadilah, “Kewajiban Naflah Dalam Keluarga Perspektif Husein Muhammad”, Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, Vol. 4 No. 1 (Juni 2019).

Wulandari, Yosi. “Perempuan Minang Dalam Kaba Cindua Mato Karya Syamsuddin St. Rajo Endah Dan Memang Jodoh Karya Marah Rusli.” Jurnal Penelitian Humaniora 16, no. 1 (n.d.).

Yulika, Febri. Epistemologi Minangkabau Makna Pengetahuan Dalam Filsafar Adat Minangkabau. Padang Panjang: ISIPadang Panjang, 2017.

Yulizal Yunus, Dt. Rajo Bagindo, Dkk. Modul Penguatan Pemangku Adat Minangkabau. Edited by Januarisdi. Sumatera Barat: Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, 2018.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 IJTIHAD



Flag Counter 

Ijtihad Visitor 

Creative Commons License
Ijtihad by Fakultas Syari'ah UIN Imam Bonjol Padang is licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)