RASIONALITAS PILIHAN LOKASI MENIKAH BAGI MASYARAKAT MINANGKABAU
Abstract
This study discusses the choice of a wedding location for the people of Sungai Beremas sub-district who tend to carry out the marriage contract outside the KUA by paying Rp. 600.000,-compared to KUA which is free. This research uses a sociological legal study approach. To further trace the socio-cultural thinking of the informants, the author uses the theory of social construction by Peter L. Berger and Thomas Luckmann. This theory targets how much influence knowledge has with social conditions and the historicity of knowledge which includes the mindset that dominates in that social condition. Based on this research that in principle people are reluctant to marry in the office of religious affairs due to inadequate infrastructure and narrow location. There is an understanding of the community that classifies customs or traditions as sacred so that if the marriage is carried out in the office of religious affairs and does not follow existing traditions, the marriage is considered less than perfect (discordant). On the other hand, there is an understanding of the people who tend to be open to customs or tradition, so that the implementation of marriages that follow tradition as a form of preservation of the culture that already exists in society without being associated with the validity of the marriage.
References
Agung, Ivan Muhammad. 2020. “Memahami Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Psikologi Sosial.” Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi 1 (2).
al-Jaziri, Abdurrahman. 1986. Al-Fiqh ’ala Mazahib Al-Arba’ah. Beirut: Dar al- Fikr.
al-Zuhaily, Wahbah. 1989. Al-Fiqh Al-Islami Wa 12 |Copyright © 2020 ijtihad
Adillatuhu. Damaskus: Dar al- Fikr.
Ali, Zainuddin. 2007. Hukum Perdata Islam Di
Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Amir, Yusman. 2021. “Wawancara.”
an-Nawawi, Yahya bin Syarif. 2002. Shahih
Muslim Bisyarhi An-Nawawi. al-Qahirah: Dar
al-Manar.
Arifin, Zainal. 2018. Politik Perkawinan Dualitas
Praktik Sosial Masyarakat Minangkabau.
Yogyakarta: Histokultura.
Armadi. 2020. “Wawancara.”
as-Subki, Ali Yusuf. 2010. Fiqh Keluarga. Jakarta:
Amzah.
Asmaniar. 2018. “Perkawinan Adat
Minangkabau.” Bina Mulia Hukum 7 (2): 134. Azmi, dkk. 1970. Adat Dan Upacara Perkawinan Daerah Sumatera Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
RI.
Berger, Peter L. 1994. Langit Suci: Agama Sebagai
Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES.
Berger, Peter L dan Thomas Luckmann. 1990.
Tafsir Sosial Atas Kenyataan: Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.
———. 1996. The Social Contruction of Reality. England: Penguin Group.
Dahlan, Abdul Aziz. 1996. Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hauve. Dermawan, Andy. 2013. “Dialektika Teori Kritis
Mazhab Frankfurt Dan Sosiologi
Pengetahuan.” Sosiologi Reflektif 8 (1): 328. Fanani, Muhyar. 2010. Metode Studi Islam: Aplikasi Sosiologi Pengetahuan Sebagai Cara
Pandang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fuadi, Abdul Basid. 2020. “Kajian Terhadap Pidana Perbuatan Persetubuhan Di Luar Perkawinan (Analisis Hukum Sebagai Produk Kebudayaan).” In Dinamika Hukum Sebagai Produk Budaya, 281. Yogyakarta:
Rua Aksara.
Ghozali, Abdurrahman. 2020. Fiqh Munakahat.
Jakarta: Kencana.
Heti, Yurda. 2017. “Respon Masyarakat Terhadap
Pelayanan Pernikahan Pasca Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Biaya Nikah (Studi Kasus Di KUA Kec. Selebar Kota Bengkulu.” Qiyas 2 (1).
Jupagni. 2015. “Fenomena Peningkatan Peristiwa
Nikah Di KUA (Studi Kasus Pelayanan Nikah Di Kecamatan Mungka).” Bimas Islam 8 (3): 427.
Kenedi, Jon. 2021. “Wawancara.”
Maharani, Tsarina. 2020. “Jubir Pemerintah:
Penerapan Physical Distancing Diperkuat Melalui Kebijakan PSBB.” Kompas.Com Jernih Melihat Dunia, 2020.
Muhazir. 2014. “Pelaksanaan Akad Nikah Di Luar Kantor Urusan Agama (KUA): Studi Pandangan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) Dan Masyarakat Kota Malang.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Muntaha. 2014. “Efektivitas Pelaksanaan Pasal 2 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Pencatatan Nikah (Studi Analisa Di Kecamatan Mijen Kota Semarang.” Universitas Islam Negeri Walisongo.
Sabiq, Sayyid. n.d. Fiqh Al-Sunnah. Bandung: Dar al-Ma’arif.
Sanderson, Stephen K. 2003. Makrososiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sjarifoedin, Amir. 2014. Minangkabau Dari Dinasti Iskandar Zulkarnaian Sampai Tuanku Imam Bonjol. Jakarta: PT. Gria Media Prima.
Syafrizal. 2021. “Wawancara.”
Taqiyuddin, Hilman. 2019. “Urgensi Dan Pola
Pembentukan Keluarga Sakinah Perspektif
Islam.” Hukum Perdata Islam 20 (2).
Tsani, Intan Purnama. 2018. “Pelaksanaan Akad Nikah Oleh Pegawai Pencatat Nikah Di Luar Kantor Urusan Agama: Studi Pandangan Tokoh Agama Kecamatan Puger Kabupaten Jember.” Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim.
Ulum, M. Wildanul. 2019. “Sakralitas Akad Nikah
(Kajian Antropologi Budaya Di Kecamatan Kanigoro Dan Doko Kabupaten Blitar).” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Yaswirman. 2013. Hukum Keluarga Karakteristik Dan Prospek Doktrin Islam Dan Adat Dalam Masyarakat Matrilineal Minagkabau. Jakarta: Rajawali Perss.
Zainuddin, dan Abdul ’Aziz al-Malabi. 2010. Fathul Mu’in. Jakarta: Dar al Kutub al- Islamiyah.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 IJTIHAD
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Ijtihad by Fakultas Syari'ah UIN Imam Bonjol Padang is licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
EDITORIAL OFFICE
Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang
Kampus III UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Balai Gadang Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25171