Konsep Keadilan Dalam Poligami (Telaah QS An-Nisa Ayat 3)

Mhd Irfan AD, Afdhalia Mahatta

Sari


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Islam tidak memberikan larangan kepada laki-laki menikahi lebih dari satu perempuan. Hal tersebut tentu memiliki syarat-syarat sebagaimana telah disebutkan di dalam Al-Quran dan Hadits. Syarat-syarat yang diberikan tersebut guna untuk keselamatan wanita sebagaimana yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai landasan, surat An-Nisa ayat 3 menjelaskan batasan dan persyaratan yang cukup ketat, seperti adanya pemberlakuan batasan menikahi hingga empat istri dan mampu berlaku adil. Pertanyaan yang ingin dijawab adalah bagaimana bentuk konsep keadilan yang berlaku dalam poligami? Untuk menjawab penelitian tersebut, maka diteliti dengan jenis penelitian Pustaka (Library Research). Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Kualitas keadilan yang menjadi prasyarat sahnya poligami pada ayat pertama adalah kualitas yang dapat dilaksanakan, seperti menyeimbangkan tempat tinggal, nafkah dan jadwal menginap. Adil disini merupakan tanggung jawab dan perintah yang harus diwujudkan. Sedangkan pada ayat kedua, adil yang tidak dapat dilakukan oleh setiap orang adalah adil yang bersifat maknawi. Hal ini hanya terkait dengan getaran jiwa dan berada di luar kemampuan manusia. Oleh karena itu, hal ini bukanlah tanggung jawab atau tugas yang harus dilakukan.

Kata Kunci


Keadilan, Poligami, QS An-Nisa Ayat 3

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agama, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an Indonesia Kementerian, and Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an. 2018. Al-Qur’an Dan Terjemahnya. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Al-Atthar, Abdul Nasir Taufiq, and Chadijah Nasution. 1976. Polygami : Di Tinjau Dari Segi Agama, Sosial Dan Perundang-Undangan. Jakarta: Bulan Bintang.

Al-Maragi, Ahmad Mustafa. 1993. Terjemah Tafsir Al-Maragi. 5th ed. Semarang: TOHA PUTRA.

Asman. 2019. “Konsep Keadilan Dalam Poligami (Concept of Justice in Polygami),” 1–1.

Bakhtiar, Rahmi. 2015. “Poligami : Penafsiran Surat an Nisa’ Ayat 3.” Kafa`ah: Journal of Gender Studies 5 (1): 114. https://doi.org/10.15548/jk.v5i1.117.

Firmansyah, Firmansyah. 2019. “Diskursus Makna Keadilan Dalam Poligami.” Mazahibuna, 73–91. https://doi.org/10.24252/mh.v1i1.9507.

Huda, Nurul. 2008. “Poligami Dalam Pemikiran Kalangan Islam Liberal” IV: 1–24. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/1011/2. NURUL HUDA.pdf;sequence=1.

Indonesia, Pemerintah Pusat. 2019. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Islam, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama, and Departemen Agama RI. 2001. Kompilasi Hukum Islam. Jakarta.

Muli, Siti Musda. 2007. Islam Menggugat Poligami. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Qasthalani, Abi al Abbas Syahabuddin Ahmad Bin Muhammad. 1989. Irsyad Al Sary Li Syarh Shahih Al Bukhari. Beirut: Dar al Fiqr.

RIDHA, Muhammad Rasyid. n.d. Tafsir Al-Qur’anul Hakim Al Masyhur Bi Tafsir Al-Manar. Beirut: Dar al-Kutub.

Shihab, M. Quraish. 2007. Wawasan Al-Quran : Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

———. 2017. Tafsir Al-Mishbah : Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al Qur’an. 1st ed. Tanggerang: Lentera Hati.

TafsirWeb. 2018. “Tafsir Surat An-Nisa Ayat 3.” Https://Tafsirweb.Com/1535-Surat-an-Nisa-Ayat-3.Html. 2018. https://tafsirweb.com/1535-surat-an-nisa-ayat-3.html.

Tihami, H.M.A., and Sohari Sahrani. 2010. Fikih Munakahat : Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: Rajawali Press.

Wahyuninto, Liza. 2018. “Konsep Adil Poligami Dalam Pandangan M. Quraish Shihab Dan Siti Musdah Mulia.” Qiyas: Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan 3 (1): 35–42.

Zoern, Mochtar. 1999. Teologi Keadilan Persfektif Islam. I. Surabaya: Risalah Gusti.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##