Analisis Fatwa Yusuf Al-Qardhawi Tentang Kebolehan Berdusta Kepada Pasangan

Siti Mardiyah

Abstract


Kejujuran dan kebohongan adalah dua hal yang kontradiktif sehingga tidak dapat disatukan. Kejujuran dianjurkan oleh agama, sementara kebohongan dilarang. Namun, Islam memberikan pengecualian dalam kondisi tertentu yang menjadikan keharaman berdusta menjadi mubah, seperti dalam pandangan Syekh Yusuf al-Qardhawi yang memperbolehkan suami atau istri berdusta demi menjaga keharmonisan rumah tangga. Artikel ini menganalisis fatwa Syekh al-Qardhawi terkait kebolehan berbohong dalam rumah tangga serta batas-batasnya. Penelitian ini menggunakan metode library research, dengan sumber utama dari buku fatwa Dr. Yusuf al-Qardhawi dan didukung oleh referensi lain seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebohongan untuk menjaga keutuhan rumah tangga diperbolehkan, batasannya adalah kebohongan yang bertujuan menyenangkan pasangan, bukan yang merugikan hak atau kewajiban suami istri. Apabila suami atau istri diminta untuk menceritakan kisah masa lalunya yang dianggap sebagai aib dan sekiranya dikahwatirkan akan mengeruhkan suasana dan ketentraman dalam rumah tangga, maka ia dapat merahasiakan masa lalunya tersebut. Fatwa ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, di mana Islam memperbolehkan kebohongan dalam tiga kondisi khusus. Metode istinbath yang digunakan oleh Syekh Yusuf Qardhawi dalam hal ini ialah dengan Istihsan dalam kategori Istihsan bin Nash atau berdasarkan nash yang merupakan bagian dari bentuk Istihsan Istisna’i.

Keywords


Berdusta; Fatwa; Yusuf Al-Qardhawi; Rumah tangga

References


Abdul, H. (2023). Paradigma dakwah Syekh Yusuf al-Qaradhawi: Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah. Merdeka Kreasi Group.

Anis, D. A. (2018). Metode Rasulullah Mengatasi Problematika Rumah Tangga. Qisthi Press Rumah Tangga. Qisthi Press, Jakarta, 2018.

Azwar, Z. (2020). USHUL FIQH Kontribusi Al-Ghazālī dalam Mazhab Al-Syāfi’ī. KENCANA.

Hasan, A. F. (2018). Menjadi Istri Bahagia Dunia Akhirat. Elex Media Komputindo.

Sukardi, E. (2020). Wajah-Wajah Istri: Spesial untuk Para Suami. Gema Insani.

Yusuf Qardhawi, Fatwa-Fatwa Kontemporer, Gema Insani Press, Jakarta 1995

Admizal, I. (2021). Takdir dalam Islam (Suatu Kajian Tematik). Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah, 3(1), Article1. https://doi.org/10.32939/ishlah.v3i1.56

Akbar, A. (2012). Metode Ijtihad Yusuf Al-Qardhawi dalam Fatawa Mu’ashirah. Jurnal Ushuluddin, 18(1), Article 1. https://doi.org/10.24014/jush.v18i1.695

Andu, C. P. (2021). Faktor – Faktor Pertengkaran Antara Suami Dan Istri Di Dalam Rumah Tangga Serta Pemicunya. COMMUNICATIONS, 3(1). https://doi.org/10.21009/Communications3.1.2

Annur2, R. (2017, February 7). Dispensasi Bohong. Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo. https://annur2.net/dispensasi-bohong/

Badruddin. (2023). ISTIHSAN. ’Aainul Haq : Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(1). https://ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/ainulhaq/article/view/515

Chadziq, A. L. (2019). Istihsan Dan Implementasinya Dalam Pemetapan Hukum Islam. Miyah : Jurnal Studi Islam, 15(2), Article 2. https://doi.org/10.33754/miyah.v15i2.192

Djuharnedi, D. (2019). Pendidikan Kejujuran dalam Perspektif Hadits dalam Kitab Shahih Muslim (Kajian Materi dan Metode Pembelajaran). Al Qalam, 7(2), Article 2. https://journal.stit-insida.ac.id/index.php/alqalam/article/view/12

Efendi, J., & Azwar, Z. (2019). Kedudukan Kaidah Fikih dalam Ijtihad dan Relevansi dengan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Jurnal AL-AHKAM, 10(2), Article 2. https://doi.org/10.15548/alahkam.v10i2.1859

Firdaus, F. (2018). Komitmen Perkawinan Dengan Pemaafan Terhadap kebohongan. Jurnal Psikologi TALENTA, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.26858/talenta.v4i1.6808

Hakim, L. (2018). Budaya Tutur dalam Tafsir Melayu (Studi Wacana Peribahasa Melayu dalam Tafsir Al-Azhar Karya Hamka). Intizar, 24(1), Article 1. https://doi.org/10.19109/intizar.v24i1.1968

Hakim, M. S. (2019, January 28). Berbohong kepada Suami atau kepada Istri yang Diperbolehkan. Muslim.or.id. https://muslim.or.id/44851-berbohong-kepada-suami-atau-kepada-istri-yang-diperbolehkan.html

Hasibuan, R. A., Khalida, A., Efendi, & Rais, Z. (2023). Metode Ijtihad Kontemporer Versi Yusuf Qordhawi. Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 11(1), Article 1. https://doi.org/10.52185/kariman.v11i1.258

Herdiansyah, Hidayanti, S., & Ridwan, M. (2022). Ijtihad Kontemporer Perspektif Yusuf Al-Qardhawi: (Studi Kitab al-Ijtihad fi asy-Syari’ah al-Islamiyyah). Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.58707/jipm.v2i2.212

Husain, H. (2019). Metode Ijtihad Kontemporer Menurut Yusuf Al-Qaradawi. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 13(2), Article 2. https://doi.org/10.24252/sulesana.v13i2.13404

Kadenun, K. (2018). Istihsan sebagai Sumber dan Metode Hukum Islam. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 10(02), Article 02. https://doi.org/10.5281/zenodo.3559262

Kasim, M., Sari, H., & S, A. (2021). Metode Penetapan Hukum Nikah Misyār Perspektif Yusuf al-Qarḍāwī: BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam, 2(3), Article 3. https://doi.org/10.36701/bustanul.v2i3.400

Kasman, S. (2023). Lensa Jurnalistik Islam "Berbohong Demi Kebaikan, Bolehkah? ". UIN Alauddin Makassar. https://uin-alauddin.ac.id/tulisan/detail/lensa-jurnalistik-islam--berbohong-demi-kebaikan-bolehkah----/482

Kusnadi, A., & Marpaung, D. S. H. (2022). Efektifitas Penyelesaian Sengketa Konsumen Melalui Proses di Luar Pengadilan (Melalui Jalur Mediasi). Wajah Hukum, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.33087/wjh.v6i1.710

Nihayah, U., Winata, A. V. P., & Yulianti, T. (2021). Penerimaan Diri Korban Toxic Relationship dalam Menumbuhkan Kesehatan Mental. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.19109/ghaidan.v5i2.10567

Nuraini, A., Nurhadi, N., & Yuhastina, Y. (2022). Strategi Peran Istri Dalam Mempertahankan Keluarga Dari Perceraian Di Kota Surakarta. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, 13(2), 371. https://doi.org/10.26418/j-psh.v13i2.56256

Pangaribuan, L. (2016). Kualitas Komunikasi Pasangan Suami Istri Dalam Menjaga Keharmonisan Perkawinan. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study, 2(1). https://doi.org/10.31289/simbollika.v2i1.214

Permana, Y., & Nisa, F. L. (2024). Konsep Keadilan Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi Syariah Darussalam, 5(2), 80–94. https://doi.org/10.30739/jesdar.v5i2.3072

Said, R. A., Ivan, I., & Amir, J. (2020). Berdusta Dalam Tinjauan Hadis. Al Asas, 4(1), Article 1.

Suhartawan, B. (2022). Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Perspektif Al-Qur’an: (Kajian Tematik). Tafakkur : Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(2), Article 2.

Surono, Y., & Anita, A. (2022). Ijtihad Ra’yu Sahabat dalam Tafsir Al-Qur’an. Ar-Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.61094/arrusyd.2830-2281.5

Tinaningsih, R. O., Sah, M., Meilasari, Pratama, J., Ardhi, N. R., Hafizhah, D. P., Azizah, R. D., Huda, Y. K., & Windiarti, P. R. (n.d.). Kemanusiaan Dan Kebohongan-Kebohongan Retorikanya (Nanang Kosim dan Nur Khoiri). Alinea Media Dipantara.

Uyun, Q., & Rohmatulloh, M. S. (2022). Harmonisasi Keluarga: Telaah Fenomena Commuter Marriage di Indonesia. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 14(2), Article2. https://doi.org/10.47945/tasamuh.v14i2.598

Wulandari, D. A. (2016). kajian tentang faktor-faktor komitmen dalam perkawinan. Psycho Idea, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.30595/psychoidea.v7i1.168


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sakena : Jurnal Hukum Keluarga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.