Perspektif Urf dalam Tradisi Gadai Anak (Studi Kasus di Pesisir Selatan Kenagarian Batang Kapas)

Nella Liandini, Jufrizal Jufrizal

Abstract


Tradisi gadai anak yang masih berlangsung di Pesisir Selatan Batang Kapas perlu dianalisis dari perspektif urf dalam hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana tradisi ini sejalan atau bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat Islam, seperti kemaslahatan dan keadilan, serta mengidentifikasi potensi konflik antara adat dan hukum Islam.Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dengan analisis hukum Islam melalui perspektif urf. Data dikumpulkan dari literatur hukum Islam, fatwa ulama, dokumen adat, dan wawancara dengan tokoh adat dan ulama. Analisis dilakukan untuk mengkategorikan tradisi gadai anak sebagai urf shahih atau urf fasid, serta memberikan rekomendasi untuk menyesuaikan tradisi dengan nilai-nilai Islam.Tradisi gadai anak di Pesisir Selatan Batang Kapas termasuk dalam kategori urf fasid karena bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat, terutama dalam hal keadilan dan perlindungan hak anak. Tradisi ini menimbulkan ketidakadilan dan dapat merusak tatanan sosial. Oleh karena itu, praktik ini harus dihindari atau direkonstruksi agar sejalan dengan nilai-nilai syariat yang mengutamakan kemaslahatan dan hak-hak individu.


Keywords


Tradisi, Gadai anak, Urf

References


Ardiansyah, Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2). https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57

Arif Tiro, M., Nusrang, M., & Sudarmin. (2020). Metodologi Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(2).

Aripin, M. (2016). Eksistensi Urf dalam Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Al-Maqasid, 2(1).

Dar Nela, P. (2020). Konsep Urf Sebagai Sumber Hukum dalam Islam. El Maslahah, 10.

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Eric, E. (2019). HUBUNGAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT DALAM PEMBAGIAN WARISAN DI DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 3(1). https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i1.3532

Fajar ND, M., & Achmad, Y. (2007). Dualisme Penelitian Hukum. In Yogyakarta. Pensil Komunika (Vol. 1).

Fakhyadi, D., & Samsudin, M. A. (2024). Islamic Law Meets Minangkabau Customs: Navigating Forbidden Marriages in Tanah Datar. El-Mashlahah, 14(1). https://doi.org/10.23971/el-mashlahah.v14i1.7364

Furqan, M., & Syahrial, S. (2022). Kedudukan ‘Urf sebagai Sumber Hukum dalam Mazhab Syāfi’ī. Jurnal Al-Nadhair, 1(2). https://doi.org/10.61433/alnadhair.v1i2.9

Hasanuddin. (2010). Undang dan Pelembagaan Mahkamah Adat Minangkabau. Program Penelitian Strategis Nasional, Dikti, July.

Ibnu Amin. (2022). Implementasi Hukum Islam Dalam Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah Di Minangkabau. Ijtihad, 38(2).

Ibrahim, J., & Penelitian, A. J. (2007). Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Bayumedia Publishing, 4(1).

Jufrizal, J., & Azwar, Z. (2024). Batimbang Salah in the customary court in Kenagarian Talang Babungo perspective ’Urf. Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah, 5(2), 222–242. https://doi.org/10.52431/minhaj.v5i2.2806

Junaedi, M. (2016). Fiqih Indonesia : Tinjuan Kritis Epistemologi. Syariati : Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 2(01). https://doi.org/10.32699/syariati.v2i01.1121

Lubis, T. A., & Umsu. (2023). Teknik Analisis Data: Pengertian, Jenis dan Cara Memilihnya. In Upt (Vol. 2).

Mawar, S. (2021). PERKEMBANGAN SISTEM HUKUM PERADILAN ADAT ACEH. LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 10(1). https://doi.org/10.22373/legitimasi.v10i1.10522

Munawaroh, L., & Ghofur, A. (2022). Fiqh Responsive: Photographing Sewu Kupat Muria Tradition in Kudus. Media Syari’ah : Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 24(2). https://doi.org/10.22373/jms.v24i2.12301

Nabil amir, A. (2021). PERAN SOSIAL HADITH DAN SIGNIFIKASI SEJARAHNYA MENURUT MUHAMMAD ASAD. JURNAL ISLAMIKA, 4(2). https://doi.org/10.37859/jsi.v4i2.2846

Najib, A. M. (2020). Reestablishing Indonesian Madhhab ’Urf and the contribution of intellectualism1. Al-Jami’ah, 58(1). https://doi.org/10.14421/ajis.2020.581.171-208

Prasojo, Z. H., Elmansyah, & bin Haji Masri, M. S. (2019). Moderate Islam and the social construction of multi-ethnic communities in the hinterland of west Kalimantan. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 9(2). https://doi.org/10.18326/IJIMS.V9I2.217-240

Rahmadanil, R., & Zuwanda, R. (2021). Inheritance Law in Minangkabau: A Comparative Study of the Application of Islamic and Customary Inheritance Law in Koto Tangah Subdistrict and Nanggalo Padang City. El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB), 11(2). https://doi.org/10.15642/elqist.2021.11.2.151-163

Raranta, R., & Zainuddin, Z. (2023). TINJAUAN FIKIH EKONOMI TERHADAP PRAKTIK GADAI ANAK DI NAGARI SIMAWANG KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT. Tamwil, 9(1). https://doi.org/10.31958/jtm.v9i1.9309

Ridwan, M. (2023). Implementasi Kewarisan Adat di Sumatera dalam Tinjauan Maqashid Syari’ah dan Ketatanegaraan Indonesia. Baltic Journal of Law & Politics, 5(1).

Silalahi, U. (2015). Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Journal of Visual Languages & Computing, 11(3).

Sitinjak, I. Y., Gultom, S., Hermes, C. D., & Purba, M. S. (2020). IMPLEMENTASI SURAT PERJANJIAN MENURUT HUKUM PERDATA DAN KEBIASAAN MASYARAKAT ADAT SETEMPAT. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2). https://doi.org/10.31004/cdj.v2i2.1699

Sugiyono. (2018). Memahami Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutisna, I. (2020). Teknik Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Statiska Penelitian.

Wahyudin, A., & Fithoroini, D. (2023). KONSEP ISLAM TENTANG ADAT: TELAAH’URF SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Justicia Religia.

Warman, A. B., Zulkifli, Yustiloviani, Nabilah, W., & Hayati, R. F. (2023). Strengthening Family Resilience Through Local Wisdom: Pulang Ka Bako Type of Marriage in Minangkabau. Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 8(1). https://doi.org/10.29240/jhi.v8i1.6971

Watson, C. W. (2023). Minangkabau male angst and the autobiographical mode: Darman Moenir’s Bako. Indonesia and the Malay World, 51(150). https://doi.org/10.1080/13639811.2023.2199643

Wattimena, L. (2013). Traditional Architecture House in Mollucas. Berkala Arkeologi, 33(2).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sakena : Jurnal Hukum Keluarga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.