Menakar Hukum Darurat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Yang Telah Disetujui Menjadi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023

Siti Wasiatun Nikmah

Abstract


Dalam praktek ketatanegaraan tidak jarang kita temui adanya keadaan tertentu yang menyebabkan situasi menjadi genting dan tidak normal, keadaan genting dan memaksa tersebut menyebabkan segala mekanisme bernegara tidak dapat berjalan seperti  dalam keadaan normal.Dalam hal ini, Perpu adalah sebuah peraturan yang dikeluarkan saat Negara membutuhkan secara cepat sebuah peraturan yang belum dimuat dalam sebuah peraturan perundang-undangan. Perpu adalah jalan pintas bagi sebuah Negara untuk mengatasi kekosongan hukum yang ada, perpu sebagai produk undang-undang darurat yang paling demokratis, sebagaimana peraturan ini bisa dibentuk dengan jangka waktu yang cukup singkat dan cepat tanpa melalui proses panjang sebagaimana halnya proses legislasi dalam proses pembuatan peraturan perundang-undangan.Penelitian ini adalah penelitian perundang-undangan/statutory approach dengan pendekatan kepustakaan library research dengan menggunakan analisis beberapa teori dari beberapa ahli yaitu ;Giorgio Agamben merupakan filsuf Italia yang memberikan pandangan berkaitan dengan State of exception/pengecualian yang dapat diterima dalam keadaan tertentu yang dianggap darurat.Selain itu dalam hukum Islam juga ditemukan kaidah dharar at-tubiih yang dipelopori oleh cendekiawan Muslim Jalaluddin Abdurrahman Al-Suyuthi yang mana membolehkan melanggar aturan yang berlaku jika berada dalam keadaan darurat.Hasil penelitian menunjukkan dalam hal ini khususnya perpu No.2 Tahun 2023 menjadi UU No.6 Tahun 2023 dalam prosedurnya tidak memenuhi unsur darurat dan ihwal kegentingan memaksa, dan dapat dinyatakan batal demi hukum.

Keywords


Darurat Negara, exception of state, dharar at-tubiih mahdzuraat, Perpu

References


Attell, ℵ Giorgio Agamben translated by kevin, & The. (2011). Status Report No . 2 High Efficiency Photovoltaic Blankets. In KEVIN ATTEL (Ed.), Design (State ofEx, Issue 2). Originally published as Stato di eccezione, © 2003 Bollati Boringhieri editore s.r.l., Torino.

Cimino, A. (2023). Bare Life, Facticity, and Biopolitics in Agamben and the Early Heidegger. Review of Politics, 85(3), 354–374. https://doi.org/10.1017/S0034670523000098

Takayoshi, I. (2011). Can philosophy explain Nazi violence? Giorgio Agamben and the problem of the ‘historico-philosophical’ method. Journal of Genocide Research, 13(1–2), 47–66.https://doi.org/10.1080/14623528.2011.559113

Ten Bos, R. (2005). Giorgio Agamben and the community without identity. Sociological Review,53(SUPPL.1),16–29. https://doi.org/10.1111/j.1467-954X.2005.00538.x

Humphreys, S. (2006). Legalizing Lawlessness: On Giorgio Agamben’s State of Exception. European Journal of International Law, 17(3), 677–687. https://doi.org/10.1093/ejil/chl020

-, Z. I., Ningtyas, M. A., & Rohmah, E. I. (2021).

Menimbang Kegentingan Memaksa sebagai Syarat Penerbitan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang(PERPPU).Ma’mal: JurnalLaboratoriumSyariahDanHukum,2(6),647–670. https://doi.org/10.15642/mal.v2i6.120

Al-Nadwi, A. A. (1994). Al-Qawaid al-Fiqhiyyah (H. Nyimas amrina Rosada (ed.); Cetakan I:). Noerfikri,Palembang Perpustakaan Nasional Katalog(KDT).

Al-Suyuthi, J. A. (1983). al-Asybah wa al-Nadha’ir fi Qawaid wa Furu’ Fiqhi al-Syafi’iyah.pdf (p. 327).

Anwar, S. (2019). Aplikasi Kaidah Fikih al-Hajah Qod Tanzilu Manzilah al-Darurah dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

Christiant, H. (2009). Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati bagi Terpidana Mati dalam Hukum Pidana. Jurnal Konstitusi, Vol. 06(No. 01), 39–78. https://www.mkri.id/public/content/infoumum/ejurnal/pdf/ejurnal_Volume 6 Nomor 1, April 2009.pdf#page=48

Dalam, P. P. U. (2023). Januari 2023 HISTORIS KEDUDUKAN UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Januari. 2(1), 211–223.

Dharurat, K., & Hal-hal, M. (2021). تاروظلمحا حيبت ةرورضلا. 100–117.

Handriana, R., & Nurdin, M. (2023). Analisis Yuridis Dalam Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Cipta Kerja. JUSTITIA Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, 6(1), 142. https://doi.org/10.31604/justitia.v6i1.142-152

Honesta, A., Sayuti, Y., & Agency, I. (2023). Urgensi Perpu dalam Hukum Tata Negara. September.

Konstitusi, M. (2021). Salinan PUTUSAN Nomor 91/PUU-XVIII/2020. PUTUSAN Nomor 91/PUU-XVIII/2020, 5.

Kretschmann, A., & Legnaro, A. (2018). States of emergency. Kriminologisches Journal, 50(3), 204–210. https://doi.org/10.1002/cbl.30650

Nugraha,J.T.,&UUD.(1945).Nohttps://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:BDsuQOHoCi4J:https://media.neliti.com/media/publications/9138-IDperlindungan-hukumterhadap-anak-dari-konten-berbahaya-dalam-media-cetakdanele.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id

Nuh, M. S. N. S. (2011). Hakekat Keadaan Darurat Negara (State of Emergency) Sebagai Dasar Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 18(2), 229–246. https://doi.org/10.20885/iustum.vol18.iss2.art5

Osgar S. Matompo. (2014). Pembatasan Hak Asasi Manusia. Jurnal Media Hukum, 21(Hak Asasi Manusia), 1–16.

Putusan, R., Pemberantasan, K., Pidana, T., & Siagian, S. (2010). Pasal 22 dan Pasal 28D. 2.

Relations, E. (2016). The State of Exception. Schmitt 2005, 1–6.

Tahun, R. I. (1949). Konsep darurat negara dalam perspektif fiqh siyasah dan hukum tata negara.

Ardianto, A. F. (2023). Bencana Alam Dalam Perspektif Hukum Tata Negara Darurat. Journal of Lex Theory (JLT), 4(1), 41-55, 41-55.

Bima, M. R. (2019). Hal Ikhwal Kegentingan Yang Memaksa Sebagai Landasan Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 97–106.

Dr. Joelle Grogan is Senior Lecturer in Law, M. U. (2020). States of Emergency. European Journal of Law Reform 2020 (22) 4, 354.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-VII/2009.

putusan Mahkamah Konstitusi No. 91/PUU-XVIII/2020.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 MADANIA Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.