Integrasi Prinsip Syura dan Demokrasi: Tinjauan Pemilihan Kepala Daerah dalam Hukum Islam dan Indonesia

Novi Satria, Arlis Arlis, Juwi Chahnia

Abstract


Tulisan ini mengkaji pemilihan kepala daerah di Indonesia dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif, serta interaksinya dengan prinsip demokrasi modern. Dengan fokus pada penerapan syura dalam Islam dan Pilkada langsung. Studi ini mengeksplorasi harmonisasi nilai-nilai Islam dengan demokrasi elektoral. Pemilihan kepala daerah secara langsung, yang diamanatkan sejak Reformasi, menandai transformasi signifikan dalam sistem politik Indonesia. Namun, proses ini memicu diskusi kritis terkait kompatibilitas prinsip syura dengan mekanisme demokrasi modern, khususnya dalam konteks negara Pancasila. Pendekatan yuridis normatif digunakan untuk menganalisis landasan hukum Pilkada dalam peraturan perundang-undangan dan konsep kepemimpinan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syura dapat diselaraskan dengan demokrasi, meskipun terdapat tantangan dalam implementasi. Tulisan berkontribusi dalam mengembangkan pemahaman teoretis dan praktis mengenai sistem politik yang berbasis nilai-nilai Islam dan demokrasi di Indonesia.

Keywords


Pilkada, Syura, Demokrasi, Indonesia

References


Al-Hibri, A. Y. (1992). Islamic Constitutionalism and the Concept of Democracy. Case W. Res. J. Int’l L, 24(1).

Al-Tabari, A. J. M. b J. (1987). The History of al-Tabari: Tarikh al-Rusul wa’l muluk. Dar al-Ma’arif, 3.

An-Na’im, A. A. (2010). Islam and the Secular State. Harvard University Press.

Arabi, A. bin A. ibnu. (1331). Ahkamul Qur’an. Dar al-Kutub al-’Ilmiyah.

Arjomand, S. A. (1988). The Turban for the Crown: The Islamic Revolution in Iran. Oxford University Press.

Aspinall, E., & Mietzner, M. (2014). Indonesian Politics in 2014: Democracy’s Close Call. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 50(3), 347–369. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/00074918.2014.980375

Asshiddiqie, J. (2020). Perihal Undang-Undang. Rajawali Pers.

Assyaukanie, L. (2004). Democracy and the Islamic State: Muslim Arguments for Political Change in Indonesia. The Copenhagen Journal of Asian Studies, 20, 32–46.

Azhari, A. F. (2004). Reformasi Pemilu dan Agenda Konsolidasi Demokrasi, Perspektif Ketatanegaraan. Jurisprudence, 1. No. 2.

Azra, A. (2006). Renaisans Islam Asia Tenggara : Sejarah Wacana dan Kekuasaan. Yayasan Mitra Netra.

Crouch, H. (1993). Democratic Prospects in Indonesia. Asian Journal of Political Science, 1(2), 77–92. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/02185379308434026

Dahlan, A. A. (1996). Ensiklopedi hukum Islam. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Dahlan Thaib. (2009). Ketatanegaraan Indonesia : Perspektif Konstitusional. Kreasi Total Media.

Djohan, D. (2015). Menata Pilkada : Kumpulan Wawancara. Yayasan Bhakti Otonomi Daerah.

Erb, M., & Sulistiyanto, P. (2009). Deepening Democracy in Indonesia?: Direct Elections for Local Leaders (Pilkada). ISEAS–Yusof Ishak Institute.

Esposito, J. L. (2001). Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern. Mizan.

Esposito, J. L., & Voll, J. O. (1996). Islam and Democracy. Oxford University Press.

Fadl, K. A. El. (2004). Islam and the Challenge of Democracy. Princeton University Press.

Feener, R. M. (2007). Muslim Legal Thought in Modern Indonesia. Cambridge University Press.

Frensiska, R. (2015). PERUBAHAN SISTEM PEMILIHAN KEPALA DAERAH: Implikasi terhadap Calon Perseorangan dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. jurnal Rechts Vinding, 4.

Ghannoushi, R. (1993). Al Hurriyat al ’Ammah fi al Dawlah al Islamiyah. Markaz Dirasat al Wahdah al ’Arab’iyah.

Hafizh Dasuki, H., & Kafrawi Ridwan, H. (1994). Ensiklopedi Islam. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Hart, M. H. (2000). The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History: A Ranking of the Most Influential Persons in History. Kensington.

Hefner, R. W. (2000). Civil Islam : Muslims and democratization in Indonesia. Princeton University Press.

Held, D. (1987). Models of Democracy. Stanford University Press.

Humes, S. (2013). The Structure of Local Governments Throughout the World. Springer Dordrecht.

Huntington, S. P. (1993). The Third Wave: Democratization in the Late Twentieth Century. University of Oklahoma Press.

Inayat, H., Hikmat, A., & Muhammad, A. (1998). Reaksi Politik Sunni Dan Syi’ah : Pemikiran Politik Islam Modern Menghadapi Abad Ke-20. Penerbit Pustaka.

Iqbal, M. (2014). Fiqh Siyasah. Prenadamedia Group.

Kamali, M. H. (2002). Freedom, Equality and Justice in Islam. Islamic Texts Society.

Kamali, M. H. (2008). Shariʻah law : an Introduction. Oxford: Oneworld.

Kamaruzaman. (2001). Relasi Islam dan Negara: Perspektif Modernis dan Fundamentalis. Indonesia Tera.

Kennedy, H. (2015). The Prophet and the Age of the Caliphates (3 ed.). Routledge.

Lewis, B., & Ali-Fauzi, I. (1994). Bahasa Politik Islam. Gramedia Pustaka Utama.

Manzur, I. (1990). Lisan al-’Arab. Dar Sader.

Marzuki, P. M. (2019). Penelitian Hukum. Kencana.

Mawardi, A. H. Al. (2017). Al Ahkam As Sultaniyyah. Repro Knowledgcast Limited.

Menchik, J. (2016). Islam and Democracy in Indonesia Tolerance without Liberalism. Cambridge University Press.

Mujani, S., & Liddle, R. W. (2009). Muslim Indonesia’s Secular Democracy. Asian Survey, 49(4), 575–590.

Munawar, S. A. H. Al. (2002). Al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki. Ciputat Press.

Nasional, P. B. D. P. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

ND, M. F., & Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum: Normatif & Empiris. Pustaka Pelajar.

Perludem. (2015). Menuju Pilkada Serentak Nasional 2021: Substansi dan Strategi Perubahan UU No. 1/2015. Yayasan Perludem.

Prihatmoko, J. J. (2005). Pemilihan kepala daerah langsung: Filosofi, Sistem, dan Problema Penerapan di Indonesia. Pustaka Pelajar.

Qaradhawi, D. Y. (1997). Fikih Daulah: Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Sunnah. Pustaka Al-Kautsar.

Rahardjo, M. D. (1996). Ensiklopedi al-Qur’an: tafsir sosial berdasarkan konsep-konsep kunci. Paramadina bekerjasama Jurnal Ulumul Qur’an.

Saʻd, M. I. (1968). Al-Tabaqat Al-Kubra. Dar Sadir.

Schumann, O. H. (1993). Pemikiran Keagamaan dalam Tantangan. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Simamora, J. (2011). Eksistensi Pemilukada Dalam Rangka Mewujudkan Pemerintahan Daerah Yang Demokratis. MIMBAR HUKUM, 23, 236.

Sjadzali, M. (1990). Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran. UI-Press.

Sodikin. (2015). Pemilihan Kepala daerah Dalam Konteks UUD NRI Tahun 1945. jurnal Rechts Vinding, 4.

Soekanto, S. (2010). Pengantar Penelitian Hukum. UI-Press.

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2003). Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat. Rajawali.

Sorensen, G. (2003). Demokrasi dan Demokratisasi: Proses dan Prospek dalam Sebuah Dunia yang Sedang Berubah. Pustaka Pelajar.

Suharizal. (2011). Pilkada, Regulasi, Dinamika da Konsep Mendatang. In Raja Grafindo Persada, Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Susanti, D. O. (2014). Penelitian Hukum: Legal Research. Sinar Grafika.

Syamsuddin, M. D. (2000). Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani. Logos Wacana Ilmu.

Tjenreng, M. Z. B. (2020). Demokrasi di Indonesia Melalui Pilkada Serentak. Papas Sinar Sinanti.

Zuhdi, M. H. (2014). Konsep Kepemimpinan Dalam Perspektif Islam. AKADEMIKA, 19.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 MADANIA Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.