Upaya Wanita Karier Mewujudkan Keluarga Sakinah di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo

Sari

Jurnal ini berjudul “Upaya Wanita Karier Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi Kasus Guru Wanita di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo)”. Yang ditulis oleh M. Kamil Alhakimi Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga  Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Keluarga sakinah diartikan sebagai keluarga yang harmonis, dimana nilai-nilai ajaran Islam senantiasa ditegakkan dan saling menghormati serta saling menyayangi, tercipta dalam sebuah perkawinan suami dan istri yang diikat dengan komitmen untuk saling memenuhi hak dan kewajiban yang telah ditetapkan. Ketika istri ikut bekerja mencari nafkah maka ia akan memikul tugas ganda tentunya akan sulit untuk menjalankan kewajiban rumah tangga. Di saat hak dan kewajiban itu tidak terpenuhi maka akan berdampak pada keharmonisan keluarga. Keadaan yang demikian terjadi pada guru wanita di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah (PPTI) Malalo. Berdasarkan hal itu yang menjadi perumusan masalah adalah bagaimana upaya wanita karier dalam mewujudkan keluarga sakinah oleh guru wanita di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo?. Kemudian diperinci dalam bentuk pertanyaan penelitian; pertama bagaimana pemahaman guru wanita PPTI Malalo tentang keluarga sakinah dan wanita karier. Kedua bagaimana upaya wanita karier dalam mewujudkan keluarga sakinah oleh guru wanita PPTI Malalo. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka diteliti menggunakan jenis penelitian lapangan berlokasi di Pondok Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo. Selanjutnya data yang telah diperoleh melalui wawancara, kemudian diolah dengan menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif. Temuan penelitian dalam studi ini: Pertama, pemahaman guru wanita PPTI Malalo tentang keluarga sakinah yaitu sebuah keluarga dimana kondisi keluarga tersebut harmonis, tenang, bahagia, serta semua perbuatan atau aktifitas dalam keluarga tersebut didasarkan pada syari’ah  Islam. Kedua, upaya yang mereka lakukan untuk mewujudkan keluarga sakinah diantaranya menjaga komunikasi, instropeksi diri, menyamakan persepsi, saling terbuka, serta bisa menempatkan diri.