Analisis Sighat Taklik Talak dalam Perkawinan dan Relevansinya dengan Pasal 45 Kompilasi Hukum Islam

Sari

Analisis Sighat Taklik Talak dalam Perkawinan dan Relevansinya dengan Pasal 45  Kompilasi Hukum Islam. Perkawinan Islam di Indonesia pada umumnya akan menyelenggarakan pembacaan sighat taklik talak setelah prosesi akad nikah selesai.  Tujuannya adalah sebagai perlindungan untuk istri terhadap kesewenangan suami. Namun sebenarnya dalam UU Perkwinan maupun KHI tidak memuat mengenai adanya pembacaan sighat taklik talak dalam pernikahan. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi penelitian ini. Apakah pembacaan taklik talak ini sudah sesuai dengan KHI. penelitian ini menggunakan metode penelitian library research/kepustakaan dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan yang dilakukan dengan cara menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkutan dengan isu hukum yang dibahas. Sumber data primer dari penelitan ini adalah ketentuan pasal 45 KHI dan regulasi yang membahas taklik talak dan sumber data sekunder berasal dari sumber-sumber penelitian yang sudah ada, buku dan jurnal yang berkaitan dengan taklik talak. Setelah data tersebut terkumpul, maka penulis mengolah dan menganalisis dengan sistematis terhadap data yang berbentuk kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Awal keberadaan taklik talak adalah pasa masa pemerintahan Kerajaan Mataram, yang mana isi sighat tersebut selain sebagai tugas negara juga untuk menjamin hak-hak wanita atas suami. Relevansi antara sighat taklik talak yang dibacakan dengan Pasal 45 KHI adalah sighat taklik talak yang dibentuk merupakan bagian dari perjanjian perkawinan yang mana perjanjian tersebut telah dibuat terlebih dahulu dan kemudian disepakati oleh suami dan istri.