STUDI KOMPERATIF TENTANG PENYELESAIAN KASUS WALI ADHAL MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB MALIKI
Abstract
Artikel Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki mengenai penyelesaian kasus wali adhal. Menurut Mazhab Hanafi wali penyelesaian wali adhal maka bolehnya seorang wanita menikahkan dirinya sendiri, sedangngkan Mazhab Maliki wali yang melakukan adhal maka penyelesaian perwaliannya di serahkan kepada hakim. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Data yang digunakan berupa data primer. Data primer yang diperoleh dari kitab-kitab, jurnal, dan skripsi. Dalam melakukan analisis penulis menggunakan metode analisis (content analysis) dengan memperhatikan isi data atau pesan yang biasa dipahami dari teks tersebut. Di samping itu, digunakan metode komparatif, yaitu memperbandingkan pendapat ulama Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki tentang penyelesaian wali yang melakukan adhal. Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, pendapat yang di gunakan Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki dari masing-masing kitab yang digunakan mengenai penyelesaian wali yang melakukan adhal. Kedua, faktor penyebab perbedaan pendapat mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki adalah berbeda dalam memahami dan menggunakan dalil mengenai penyelesaian wali yang melakukan adhal. Ketiga, Pendapat yang paling rajih menurut penulis yaitu pendapat dari mazhab Maliki karena apabila wali melakukan adhal maka perwaliannya penyelesaiannya diserahkan kepada hakim.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, 2004, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: CV. Akademika Pressindo. Ayyub, Syaikh Hasan. 2003. Fiqh al Usrah al Muslimah. Terj M. Abdul Ghofur. Jakarta : Pustaka al Kautsar. Hanafi, Zainuddin bin Ibrahim bin Muhammad bin Nujaim al Misri al-. 1997. Al Bahru Raiq. Lebanon : Dar al Kotob. Jashash, Abu Bakar, Ahmad Ibn Ali al Razi, al-. 1992. Ahkamul Qur’an. Lebanon : Imm Kileopatra. Jaziriy, Abdurrahman Al. 2003. Kitabul Fiqih Alal Madzhibul al Arba’ah. Lebanon : Daar al-Kutub al- Ilmiyah. Jaziriy, Abdurrahman Al-. 2017. Kitabul Fiqih Alal Madzhibul al Arba’ah. Pustaka Al – Kautsar. Qoharuddin, Moch. Aziz. 2018. Kedudukan Wali Adhal Dalam Perkawinan. Jurnal.El- Faqih,100.Volume4,Nomor2. https://www.google.com/url?sa=t &source=web&rct=j&opi=899784 49&url=https://ejournal.iaifa.ac.id /index.php/faqih/article/downloa d/44/33/&ved=2ahUKEwiy6jY28 6AAxXiXWwGHUf5D88QFnoECCg QAQ&usg=AOvVaw2e_9J2nGePhH ExbDNgKcBL Qurtubi, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar al Anshari al-. 2006. Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an. Lebanon : al Risalah Publisher Qurtubi, Ibnu Abdul al Barr. 2002. Al Kafi Fiqih Ahlul Madinah. Libanon : Dar al Kotob al Ilmiyah Rusyd, Ibnu, 1990. Bidayatul Mujtahid,(terj), Semarang: CV. Asy – Syifa. Rusyd, Ibnu. 1994. Bidayatul Mujtahid. Beirut : Dar al Khotob al Ulumiyah. Sha’ni, Muhammad bin Ismail al Amir ash-. 2007. Subulussalam. Jakarta : Darus Sunnah
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Moefty : Jurnal Perbandingan Mazhab dan Hukum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Moefty by Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang is licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
EDITORIAL OFFICE
Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang
Kampus III UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Balai Gadang Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25171